Permasalahn Hidup



Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah: 155).
Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah dalam kehidupannya. Bahkan, sejak manusia dilahirkan ia sudah mengalami masalah. Hanya saja, karena masih kecil ia belum mengerti apa itu masalah dan bagaimana cara menyelesaikan masalah. Ketika si bayi sedang mengalami masalah, misalnya karena kondisi tubuhnya yang sedang sakit, ia cuma bisa menangis. Maka, orang tua si anak-lah yang mampu menyelesaikan masalah tersebut. Seiring perjalanan waktu, seorang anak tumbuh menjadi besar dan dewasa. Setelah ia dewasa, satu persatu permasalahan hidup dapat diselesaikannya sendiri. Hal itu menunjukkan bahwa kehidupan ini selalu diwarnai dengan berbagai masalah.

Masalah yang menimpa tiap orang bermacam-macam. Ada yang berkaitan dengan masalah ekonomi, masalah kesehatan, masalah pekerjaan, masalah keluarga, rumah tangga, dan lain-lain. Sekarang ini, banyak orang cemas dengan akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang otomatis akan mendongkrak harga-harga kebutuhan hidup. Sementara itu, penghasilan yang didapat tidak ikut naik. Masalah akan terjadi jika pendapatan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus bertambah. Orang jadi sangat khawatir dengan permasalahan ekonomi yang akan menimpa diri dan keluarganya. Itu salah satu contoh masalah dan masih banyak lagi masalah dalam kehidupan ini.


Permasalahan atau persoalan hidup adalah sesuatu yang selalu mengganjal dalam fikiran kita dan dapat membuat hidup menjadi terganggu. Karena sebuah masalah, seseorang bisa jadi susah tidur, hilang selera makan, malas bekerja, hingga bisa membuat sakit, frustasi dan stress. Ada manusia yang mampu bertahan dengan masalah seberat apapun. Tetapi ada juga yang tidak mampu bertahan sehingga dengan sengaja mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

Masalah merupakan bagian penting dari sebuah roda kehidupan. Pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan adanya suatu masalah. Jika tak ada masalah maka sulit rasanya bagi manusia untuk menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam sebuah buku-saya tidak ingat lagi judul dan nama pengarangnya-dijelaskan bahwa manusia adalah spesies yang paling mampu survive dalam kehidupannya. Bahkan, ketika manusia menemukan jalan buntu dalam hidupnya, maka pada saat itu juga jalan bebas hambatan yang baru dapat ia bangun. Betapa luar biasa karunia dan potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Persepsi Islam

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155, Allah menurunkan sesuatu cobaan yang membuat manusia menjadi khawatir dan takut akan ditimpa kelaparan, kekurangan harta benda dan berbagai masalah lainnya. Islam memandang bahwa setiap permasalahan hidup merupakan ujian keimanan bagi manusia. Dalam surat Al-Ankabut ayat 2, Allah menegaskan: "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?". Oleh sebab itu, dalam menghadapi segala permasalahan hidup, maka mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. (QS. Al-Baqarah: 45)

Sebuah masalah bisa muncul akibat dari perbuatan manusia itu sendiri, dan bisa juga muncul dari luar dirinya. Artinya, masalah bisa muncul bukan karena kehendaknya. Tetapi bagaimanapun, setiap masalah yang datang hanya karena seizin Allah. Dengan demikian, seseorang yang mendapat masalah harus mengembalikan masalah itu kepada Allah seraya memohon jalan keluar agar masalah yang dihadapinya dapat berlalu. Sebab, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya. (Q.S. Al-Baqarah: 286).

Kiat-Kiat Menghadapi Masalah

Ada beberapa kiat atau cara yang sebaiknya dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Saat ditimpa suatu masalah, langkah pertama yang harus diambil adalah bersikap tenang dan jangan panik karena kepanikan hanya akan menambah masalah. Jangan emosional, jangan terpancing untuk marah dan jangan tergesa-gesa. Tindakan emosional dan tergesa-gesa itu berasal dari setan serta hanya akan menuai penyesalan di kemudian hari. Oleh sebab itu, kendalikan diri, jangan ingin cepat-cepat menyelesaikan suatu masalah tanpa perhitungan matang.

Langkah selanjutnya, kenali secara jelas apa sebenarnya yang menjadi masalah kita karena kebanyakan orang tidak mengenali secara jelas masalah sedang yang dialaminya. (Dipankara Jayaputra, TopMotivasi.com). Ketika kita dihadapkan pada masalah yang rumit, segera petakan masalah tersebut, kumpulkan informasi secara BAL (benar, akurat, dan lengkap). Temukan yang menjadi masalah inti dan pisahkan dengan masalah-masalah yang kurang penting. Dengan memetakan masalah, masalah yang besar dapat menjadi kecil. Setelah informasi terkumpul baru kita membuat keputusan dan segera bertindak.

Yang harus diingat, jangan pernah putus asa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Sebab, putus asa terlarang bagi setiap Muslim. Putus asa lahir dari lemahnya ilmu dan keyakinan pada Allah SWT. Dalam surat Al-lnsyirah ayat 5 dan 6 Allah menegaskan bahwa "sesudah kesulitan pasti ada kemudahan". Penegasan Allah dua kali berturut-turut dalam surat tersebut menyiratkan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar. Kita tidak mungkin lepas dari masalah. Maka hadapi masalah dengan lapang dada. Jalani masalah sebagai sebuah proses pembelajaran, kemudian ambil hikmah dari masalah tersebut. Wallahu a’lam.***

0 komentar:



Posting Komentar